Arsip Blog

Rabu, 29 Juli 2009

Mengenang Lagu Terbaik King Of Pop Michael Jackson


KOMPAS.com — Menyeleksi album dari seorang artis terhormat dan mendunia Michael Jackson sungguh kerja yang monumental, tulis editor musik J. Edward Keyes, dalam Rolling Stone edisi online, Jumat (26/6). Yang jelas, warna vokalnya yang luar biasa lentur dan dibawakannya hingga menjadi rangkaian-rangkaian melodi yang tidak lekang oleh waktu. Kualitas karyanya telah membuatnya menjadi legenda yang tidak bisa tertandingi legenda pop mana pun. Inilah sejumlah lagu terbaik Michael Jackson versi Edward Keyes dari Rolling Stone.

"I Want You Back"
Lagu bercorak R&B ini bahkan tampak lebih keren dibawakan 40 tahun setelah pertama kali diluncurkan. Suara Michael saat masih berusia 17 tahun pada lagu ini sungguh ajaib. Inilah lagu yang nyaris mendekati sempurna.

"Rock With You"
Inilah lagu yang ikut mengawali kebesaran karier penyanyi pop masa kini Justin Timberlake. Apa yang menakjubkan dari lagu ini adalah nuansanya yang sangat menghanyutkan. Diiringi suara dominan gitar, Michael tampil lembut dan benar-benar menanggalkan keagresifannya.

"Billie Jean"
Michael dan produser Quincy Jones memenuhi lagu ini dengan sentuhan ganjil tetapi memesona. Billie Jean adalah masterpiece dan salah satu yang tidak hilang keunikan dan energi tersembunyinya, tak peduli seberapa kali Anda memutar atau mendengarnya.

"Give In to Me"
Michael Jackson kerap kali menciptakan karya terbaiknya saat disergap oleh kegalauan, salah satunya nomor aneh nan sinis mengenai cinta obsesif yang terdapat pada album Dangerous ini. Gitaris terkenal grup Guns N Roses, Slash, mengiringi salah satu nomor adiluhung ini.

"Thriller"
Lagu ini kerap disebut meletakkan dasar bagi revolusi video musik. Jackson dan Quincy Jones menyelimuti lirik lagu ini dengan latar video bernuansa robotik yang dibuka oleh bayangan iblis di kegelapan, lalu diakhiri oleh gerombolan mayat hidup yang mengelilingi mangsanya.

"Human Nature"
Ini adalah salah satu balada terlembut dan memilukan dari Michael. Cara bagaimana vokalnya mengalun mengikuti nada lagu sangat berkelas, rintihan berulang-ulangnya dalam bait "Why? Why?" sangat menyayat hati.

"Wanna Be Startin' Somethin' "
Refreinnya terdengar seperti konfrontasi, tetapi di dalamnya terkandung empati asli dirinya, "You're stuck in the middle, and the pain is thunder." Lagu ini dipercantik oleh betotan bas dari basis kondang James Lee Jamerson, dan backing vocal bernuansa gerejani.

"The Way You Make Me Feel"
Semua bagian dari lagu empat setengah menit berkandungkan kebahagiaan sejati ini ditempatkan pada komposisi sempurna. Lagu ini menyiratkan ungkapan sepenuh hati Michael tentang cinta kasih.

"Smooth Criminal"
Kencang dan mengguncang, Michael mengubah karakter suaranya bagai senapan mesin dan mengurangi lirik dengan tampak bersimpati baik kepada agresor maupun yang diagresi, selain bernuansa horor.

"Black or White"
Michael mempunyai tendensi untuk bersikap terang atas hal yang lagi hangat diguncingkan orang, tetapi "Black or White" dengan cermat menyembunyikan komentar sosialnya dalam kidung cinta berisi pesan, gunakanlah hati untuk memupus sekat rasial.

"In the Closet"
Lagu Michael yang tidak masuk hit sama menakjubkannya dengan lagu-lagunya yang menerobos tangga lagu terpopuler. Pada lagu yang digubah tahun 1991 ini, dia seperti membayangkan seluruh musik pop pasca 80-an. Suara Michael terdengar gagap sampai memasuki refrein untuk kemudian terdengar bersih dan lentur kembali.

"Scream"
Di lagu ini Michael berduet dengan sang adik Janet Jackson dalam sebuah video musik paling mahal yang pernah dibuat. Dua Jackson bersaudara ini berhasil mematahkan kritik bahwa lagu pop tak bisa berlatar ganas seperti ada pada musik rock atau metal.

"I Can't Help It"
Michael berduet dengan Stevie Wonder menyanyikan balada yang mengalun di atas dominasi suara organ dan bass. Dia menyisihkan waktu banyak untuk lagu ini sehingga kelezatan musiknya tampak sederhana, tetapi tetap memukau.

"Leave Me Alone"
Lagu ini adalah versi gelap dari lagu sebelumnya, "The Way You Make Me Feel", di mana di dalamnya ada amarah, juga laku agresif dan frustrasinya.

"P.Y.T."
Di nomor bergenre R&B ini, Michael terlihat sungguh terkontrol, meletakkan lengking kuatnya di refrein sehingga membuat semuanya tampak serirama.

"Beat It"
Lagu yang amat akrab di telinga ini tak perlu dijelaskan lagi dan yang paling menarik adalah kesederhanaannya yang mengagumkan, berupa suara gitar dan serangan vokal Michael yang lebih dahsyat. Di lagu ini Michael berkolaborasi dengan gitaris Eddie Van Halen dari grup band Van Halen. "Beat It" adalah selebrasi kepercayaan diri yang berasal dari pemahaman bahwa tak perlu apa-apa untuk memberi bukti.(Sumber Kompas.com)

Read More »
21.50 | 0 komentar

ST Setia , Baladewa Dan Slankers


Penggemar musik di Indonesia yang pada umumnya kalangan anak muda biasanya mempunyai wadah tersendiri seperti Slankers untuk fan nya grup Band Slank, Baladewa kelompok untuk fansnya grup Band Dewa 19, ST Setia untuk kelompok fansnya grup Band ST 12 dan masih banyak lagi kelompok pencinta musik di Negeri ini, banyak yang bisa diambil manfaatnya bagi para pencinta musik atau grup Band dalam organisasi kelompok ini terutama untuk hal-hal positif.

Musik adalah sesuatu yang dinamis dan akan terus bekembang mengikuti trend perkembangan Dunia dan ternyata industri musik ini juga jalan menuju popularitas, gaya hidup modern , menjadi kaya dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa di peroleh dengan menggeluti dunia musik, bagi anak-anak muda kalau tertarik untuk berkarir di bidang musik silahkan persiapkan sejak dini.

Read More »
19.09 | 0 komentar

Selasa, 21 Juli 2009

Ridho Rhoma Dan Revolusi Musik Dangdut


Kehadiran Ridho Rhoma di balntika musik dangdut memberikan sentuhan warna lain di jenis musik yang terkenal merakyat ini, dalam dekade Tahun 2000 an Musik dangdut di warnai oleh aroma goyang yang mengumbar tontonan yang membangkitkan imajinasi kaum adam dengan goyangan-goyangan erotis ala Inul Daratista dengan goyangan ngebornya yang sempat menjadi pro dan kontra di masyarakat Indonesia, Goyang patah-patah, goyang gergaji dan banyak lagi sensasi goyangan yang membangkitkan birahi.

Ridho Rhoma datang dengan nuansa baru khas anak muda dengan Group Band Bernama Sonet2 Band yang bergenre Dangdut, sebuah terobosan baru di Dunia Musik dangdut, meskipun mengusung lagu-lagu lama ciptaan Ayahandanya Bang Haji Rhoma Irama si Raja Dangdut namun musik yang mengringinya bernuansa khas anak Muda dengan group Band Sonet2nya, tak ayal bila begitu cepatnya musik yang diusungnya di gemari kalangan muda perkotaan yang selama ini cenderung alergi terhadap jenis musik yang satu ini.

Sebagai generasi muda yang menggeluti musik Dangdut dan sebagai penerus Sang Ayah dalam bermusik kita semua akan menunggu kiprah Ridho selanjutnya, kita tunggu karya-karyanya dalam bermusik, khususnya di jagat musik melayu Indonesia.

Read More »
03.22 | 0 komentar

Selamat Datang Di Dunia Musik Ekspresi

Tempat mencurahkan dan tempatnya mengekpresikan tentang musik

Read More »
01.54 | 0 komentar